Perjalanan hidup

Kamis, 18 September 2008

sajak seorang seniman tambang


Siang berganti malam, bulan berganti tahun, tak ada perubahan didiriku seakan berhenti bergerak, keseharian di atas roda berputar mengendalikan kemudi alat berat, itulah pekerjaanku sebagai operator haul truck di tambang batubara salah satu perusahan ternama di indonesia, tapi semua itu kujalani dengan senang hati demi anak dan istri.Tapi tak ada penyesalan dalam diriku beruntung sekali aku memiliki anak dan istri yang selalu mendukung dan memberiku semangat untuk maju, sedikit demi sedikit perekonomian keluarga kami pun mulai membaik,sampai disini sajak dari seorang seniman tambang batu bara.

Merantau

Pada awal perjalanan hidupku dimulai dari surabaya jawa timur indonesia, aku terlahir dikota itu, aku anak ketiga dari empat bersaudara, dua laki-laki dan dua perempuan, latar-belakang pendidikanku sekolah menengah atas jurusan A2 (Biologi), Setelah tamat dari slta aku merantau ke ibukota jakarta, mencoba bertarung mencari jatidiriku yang sesungguhnya, namun jakarta bukanlah tempatku, kebetulah kakak perempuanku berada di kota Balikpapan kalimantan timur mengajakku untuk mencoba keberuntungan disana, macam-macam pekerjaan sudah kujalani dan akhirnya aku bertemu dengan tambatan hatiku di kota samarinda, 120 kilometer dari kota balikpapan, dari hasil perkawinan itu lahir 3 putriku yang cantik jelita dan sampai sekarang aku menetap di teluk bayur kabupaten berau kalimantan timur